ULAR TANGGA
Hmmm,,,
begitu mendengarnya,pasti terbayang dadu,,papan kertas berbentuk persegi yany didalamnya terdapat beberapa tangga dan ular serta bidak yang berwarna - warni…
permainan ini sendiri ditemukan sejak tahun 1870 (sumber : wikipidia)
Hmmm,,,
begitu mendengarnya,pasti terbayang dadu,,papan kertas berbentuk persegi yany didalamnya terdapat beberapa tangga dan ular serta bidak yang berwarna - warni…
permainan ini sendiri ditemukan sejak tahun 1870 (sumber : wikipidia)
Judul ini terinspirasi dari salah
satu keponakanku.. "nawal"
the stoooorrrry is …
Keponakanku yang masih berumur empat tahun,,sepulang sekolah memperlihatkan mainan ular tangga yang iabeli dari pedagang kaki lima didekat sekolahnya,,,
the stoooorrrry is …
Keponakanku yang masih berumur empat tahun,,sepulang sekolah memperlihatkan mainan ular tangga yang iabeli dari pedagang kaki lima didekat sekolahnya,,,
well..the game is began,,, :) :) :)
kakakku (ibunya) mengajarkan cara
memainkan permainan tersebut,,,
keponakanku yang satu ini tergolong cerdas,kritis,teliti dan cukup perfectsionis un tuk anak seusianya ,,dimulai dengan suit,,ia menang,,dadu dilempar, iapun mulai menghitung jumlah titik yang ada pada permukaan dadu itu,,ia menjalankan bidak miliknya,,saat bidak miliknya berada tepat didasar tangga, kakakku pun menyuruhnya untuk meletakkan bidak miliknya ke ujung tangga,,,”ooo,,gini ta caranya,,wahhhh aku menaaang,,ibuk tak balap”. Ocehnya kegirangan.
selanjutnya,setelah beberapa kali dadu dilempar,saat bidak keponakan ku berada pada kotak no.94, ia harus melangkah 3x tepat berada pada kotak no.97,daaaan pada kotak no.97 itulah bidak miliknya tepat berada diujung ekor ular yang artinya ia harus turun kembali menuju setengah dari perjalanan yang telah dilalui (kotak no.46),,,sementara bidak milik sang ibu berada di kotak np.87… iapun berteriak ”lhooooo,,,aq kalahh,,,emoooh,,emohhh ,,huuuuuaaa,huaaaaa,huaaaa” iapun mulai menangis,, seisi rumah pun heboh dibuatnya,,,
keponakanku yang satu ini tergolong cerdas,kritis,teliti dan cukup perfectsionis un tuk anak seusianya ,,dimulai dengan suit,,ia menang,,dadu dilempar, iapun mulai menghitung jumlah titik yang ada pada permukaan dadu itu,,ia menjalankan bidak miliknya,,saat bidak miliknya berada tepat didasar tangga, kakakku pun menyuruhnya untuk meletakkan bidak miliknya ke ujung tangga,,,”ooo,,gini ta caranya,,wahhhh aku menaaang,,ibuk tak balap”. Ocehnya kegirangan.
selanjutnya,setelah beberapa kali dadu dilempar,saat bidak keponakan ku berada pada kotak no.94, ia harus melangkah 3x tepat berada pada kotak no.97,daaaan pada kotak no.97 itulah bidak miliknya tepat berada diujung ekor ular yang artinya ia harus turun kembali menuju setengah dari perjalanan yang telah dilalui (kotak no.46),,,sementara bidak milik sang ibu berada di kotak np.87… iapun berteriak ”lhooooo,,,aq kalahh,,,emoooh,,emohhh ,,huuuuuaaa,huaaaaa,huaaaa” iapun mulai menangis,, seisi rumah pun heboh dibuatnya,,,
haghaghag,,,luchunya keponakanku yang satu ini…dia belum mengerti tentang permainan.. belum bisa menerima kekalahan,,,ambisinya untuk menang sangat besar,,,padahal ini hanya sekedar permainan,,, maklum masih 4 tahun,,,ibunya pun memberikan pengertian tentang permainan,,,dalam permainan selalu ada yang kalah dan selalu ada yang menang…
#dasar anak kecil :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar